Terhalang untuk membentang tinggi seperti pencakar langit
Semua ingin mendahului dan memuncaki satu sama lain
Semua ingin memiliki semua dari semua yang ada
Tak peduli ada lampu merah disana
Hilang, sesaat, terdiam, sunyi, gemerlap, hingar bingar
Berputar seperti komedi putar di taman malam
Berputar membelakangi kuda - kuda yang terdiam
Hanya bisa naik turun, hanya bisa belok sesuai putarannya
Tidak bisa menjadi selamanya yang semestinya
Tidak bisa menjadi semestinya untuk selama - lamanya
Tidak bisa untuk tidak mengatakan tidak bisa
Tidak bisa untuk mengulang - ngulang kata yang pernah di corat coret sebelumnya
Bayangannya berkempul menjadi satu di pantai selatan
Satu per satu berdatangan dengan pasukan
Tak henti - hentinya nama ku di elu - elukan
Sehingga aku hanya terdiam karena mereka datang dengan pasukan
Aku hanya ingin menyatakan secara konotasi hari ini
Aku sudah terbaring lesu dan siap untuk di relakan
Tidak ingin masuk pada gerbang yang terbuka lebar
Tidak ingin menutup gerbang dari dalam, hanya ingin menutupnya dari luar
Seperti yang di ucapkan Maha Tera yang Bijaksana
Meninggalkan kesunyian untuk sebuah kearifan
Menjunjung tinggi kearifan untuk bersabar
Dan memanggil diri sendiri untuk tetap berdiri tegak diatas aspal yang ku injak
Diatas bangku kulit yang aku duduki, diatas kursi yang aku duduki, dan di atas rumput yang aku ajak berlari
Jangan pernah mengajak ku lagi dala irama yang sama
Para serigala ku siap untuk bertualang dengan ku, dengan buas
Silahkan lah untuk menutup gerbangnya sekarang juga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan di Respect