Selasa, 31 Mei 2011

NOT YET

Sebagian besar kawan - kawan saya telah menganggap 31harimenulis ini sudah berakhir. Bagi saya ini belum tuntas, karena saya masih didenda selama 5 hari dan harus menyerahkan uang sebanyak Rp 100.000,- kepada panitia dan sebagai hadiah untuk sang juara. Tapi buat saya pribadi, sebelum tulisan saya genap menjadi 31, saya tak akan berhenti dengan Hastag #31harimenulis ,karena niat awal saya memang harus menulis untuk 31 hari. Walaupun tidak akan di bnilai lagi oleh para juri, tapi saya akan mencari kepuasan batin saya tersendiri, bagi saya pribadi ketika saya mampu menulis selama 31 hari akan menjadi juara untuk diri sendiri dan memenangkan hasrat untuk diri sendiri. Saya akan tetap menyelesaikan kisah Sholeh yang ingin menjelaskan kepada teman kuliahnya tentang bBanjarnegara bukanlha kota kecil. Tapi khusus tulisan saya di akhir ini, saya ingin sedikit mereview tentang beberapa tulisan favorit saya, seperti :
menurut saya, sebuah kejujuran dalam menulis adalah suatu PAHALA tersendiri. Buat saya, tulisan dari mas Awe selalu melatih saya untuk jujur kepada diri saya sendiri. Saya mengucapkan terimakasih buat tulisan mas awe yang telah meracuni saya dengan kejujuran. :-)

2. http://pipettepattern.blogspot.com/2011/05/drop-31-kaktus.html ( blog khususnya ojan ). Satu - satunya orang yang selalu membuat saya "iri" setiap melihat karya Ojan. Ojan bagai Dewa Kain bagi saya, karena hampir setiap kain yang ada disekitarnya pasti dijadikan mediator untuk menyampaikan sesuatu dan hasilnya : "ITU SANGAT MEMBUAT SAYA IRI!!!!" Buat saya, Ojan bagaikan Barcelona yang selalu bermain bola dengan taka tiki yang indah sehingga menciptakan Total Football. Terimakasih Ojan telah memberikan perspektif yang unik di setiap designnya. :-).

3. http://damarwijayanti.wordpress.com/2011/05/28/ Dan yang terakhir buat saya adalah seorang penulis yang selalu mendalami setiap detail kata yang disusu, adalah Kakak Damar Wijayanti. Teman saya pada saat Part Time di salah satu Store di Amplas memberikan sentuhan yang sangat lembut disetiap susunan kata. Sunggu dia bagai Bidadari yang turun dari khayangan dan dikelilingan awan yang bertekstur huruf alfabet karena setiap kata yang disusun mengalir semerdu nada. :-) . Terimakasih Mba Damar. :-)

Itulah ketiga Blog yang selalu saya liat setelah saya menulis di Blog saya. Ibaratnya, saya kayak ga mandi wajib kalau belum liat 3 blog itu. terimakasih kawan - kawan. :-)


Senin, 30 Mei 2011

Tinggal 1 Hari Lagi, Kawan!!!!

Tak pernah sedikitput untuk senggang
Semuanya berasa itu melayang
perantara antara siang dan malam
memhapus lembaran yang suram

Seolah menembus batu
padahal hanya seekor Kutu
dianggapnya hewan
ternyata lawan

Seolah ingin mampus secepatnya
seolah ingin pergi secepatnya
jelas saja semua tertawa
bagaimana tidak, itu lelucon, lelucon dewa

sudah lah, sudahlah, dibuktikan saja
mari, marilah kita laksanakan
bukan sekedar laksana buah
hanya laksana permana yang mencoba membisu di hadapan Nya.


Minggu, 29 Mei 2011

berjalan hanya berjalan
untuk siapa yang mau berjalan
hanya karena berjalan dia mulai tahu
dan hanya karena berjalan itu menjadi mau

mau maunya ya mau
iya dia selalu terpaku
ranah ini semakin menjalar
pada bunga yang mekar

"Perantara Sholeh sebelum menjelaskan kepada temannya"

Sabtu, 28 Mei 2011

Just Smile


Tanpa susunan prosa yang panjang, tanpa gugatan yang mengikat, dan tanpa paksaan yang begitu ketat. Sungguh kesan yang membuat saya terharu sekaligus " malu" ketika pulang ke Banjarnegara. Terima kasih teman - teman , terimakasih atas semua yang kalian lakukan. :-)

Jumat, 27 Mei 2011

THE


Jika berbicara masalah kecerdasan dan ketepatan, maka Sholeh akan selalu ingat pada salah satu temannya yaitu Danar Satria. Pria berusia 21 tahun ini bisa diumpamakan bisa dipanggil " The", kata "The" adalah sebuah simbol bagi sesuatu yang memiliki arti yang mendalam. Sebagai contoh :
1. The Italian Job = Sebuah pekerjaan orang - orang Italy
2. The Davinci Code = Code mengenai suatu harasia menggunakan pendekatan lukisan Leonardo Davinci.

Simbol tersebut tentu membuat sebuah ungkapan bahwa sesuatu yang menggunakan awalan "The" bisa disebut sebagai sesuatu hal. Maka panggilan yang tepat untuk sahabat Sholeh yang satu ini adalah " The Danar ". Kata itu memiliki arti tersendiri bagi Sholeh dan sahabatnya, Danar bukan hanya seorang teman sepermainannya akan tetapi menjadi salah satu motivator yang bisa dilihat hasil - hasilnya. Pria yang menyukai rambut kriting ini selalu menjadi kejutan bagi teman - temannya, kejutan itu bukan hanya hadiah semata akan tetapi sebuah kebanggaan tersendiri karena bisa bersahabat dengan " The Danar ". Tidak terlalu berlebihan bagi Sholeh untuk menganggap Danar sebagai seorang yang istimewa di matanya karena Sholeh selalu belajar dari apa yang telah dilakukannya. Bagaimana tidak, Danar telah menjejakan kakinya di Jepang dan di Canada berkat kecerdasan dan ketepatan melihat peluang. Di usianya yang ke 18 ( tepatnya Kelas 2 SMA ) Danar berhasil mendapatkan kesempatan untuk Ke Jepang. Lalu saat Danar kuliah, dia kembali menerbangkan raganya ke Canada. Tentu saja tebang ke Canada dengan sebuah prestasi akan lain halnya dengan terbang ke Canada hanya karena liburan semata. Prestasi itu yang berhasil membawa Danar untuk menikmati Canada. Beberapa moment yang berhasil Danar kemas dalam sebuah kenangan :

1. First Time


2. First Day With Host Family


3. Theatre Antigonish

4. Angus L. Macdonald Library

Beberapa kenangan yang berhasil Danar simpan dengan manis. Sungguh sangat manis karena momen seperti ini bisa di ceritakan kepada anak cucu disaat suasana santai keluarga dan tentunya pasti akan memberikan motivasi tersendiri bagi keluarga. Mengutip kata Dena Ema dalam komentar mengenai foto di FaceBook " Nah kaya kue li dadine putune ko gumun". Artinya adalah nah seperti itu dong jadinya cucu kamu kagum kepadamu. Ucapan yang simple tapi merupakan sebuah keunikan karena ungkapan seorang teman adalah ungkapan kebanggaan.
Sholeh mulai belajar dari apa yang telah diperoleh Danar, Sholeh mempejari bagaimana cara Danar menceritakan Banjarnegara ketika Danar berhasil menjadi juara 3 Mas Jateng di Tahun 2008. Inspirasi seperti ini tentu akan menjadi point tersendiri bagi Sholeh yang akan menceritakan tentang Banjarnegara kepada teman barunya di Kampus. Hal ini menjadi poin tambahan dan lagi - lagi Banjarnegara telah membuktikan bahwa nama " Young Gunners " atau gudang peluru muda bertalenta bersarang di Kota Dawet ini.

Kamis, 26 Mei 2011

Terima Kasih Kakak

Hey, slow it down whataya want from me
Whataya want from me
Yeah I’m afraid whataya want from me
Whataya want from me

There might have been a time
And I would give myself away
Oooh once upon a time I didn’t give a damn
But now, here we are so whataya want from me
Whataya want from me

Just don’t give up I’m workin it out
Please don’t give in, I won’t let you down
It messed me up, need a second to breathe
Just keep coming around
Hey, whataya want from me
Whataya want from me
Whataya want from me

Yeah, it’s plain to see (plain to see)
that baby you’re beautiful
And it’s nothing wrong with you
(nothing wrong with you)
It’s me, I’m a freak (yeah)
but thanks for lovin’ me
Cause you’re doing it perfectly
(it perfectly)

There might have been a time
When I would let you step away
I wouldn’t even try
But I think you could save my life

Just don’t give up I’m workin’ it out
Please don’t give in, I won’t let you down
It messed me up, need a second to breathe
Just keep comin around
Hey, whataya want from me (Whataya want from me)
Whataya want from me (Whataya want from me)

( Adam Lambert - What Do You Want From Me )

lirik ini hanya mengisahkan antara pencarian, perasaan, dan pemaknaan penulis semata. Penulis ingin curhat kepada seluruh pembaca dan bisa saja Admin - admin yang super ganteng dengan hobi NGISING nya. Saya sebagai subyek penulis memang sedang mencari bebrapa alasan, sebenarnya apa yang diinginkan oleh orang - orang di sekitar saya? begitu juga admin. Saya mencoma memahami admin, begitu banyaknya yang admin baca dari seluruh peserta 31harimenulis. Begitu banyaknya perspektif dari penulis yang ingin di sampaikan kepada seluruh pembaca. Jujur saja, saya merasa sangat senang ketika awal mula diajak oleh admin terganteng dari 31harimenulis ini, sodara Ardi WIida. Saya merasa memiliki kehormatan tersendiri karena untuk bisa dekat dengan kakak angkatan adalah hal yang sangat luar biasa bagi saya, apalagi kakak angkatan yang angker kayak mas Ardi Wilda si pecinta Dimas 08 ini. Lalu ketika saya memaca beberapa tulisan dari mba tercantik Muntahgorgom yang paling fenomenal, tulisan yang begtu jujur dan saya sangat banyak terinspirasi dari tulisannya (mbuh nek wonge hooh po ora) wkwkwkwkw. Lalu si Cantik Ijah. Namanya yang dijadikan salah satu penghargaan bagi peserta 31harimenulis membuat saya semakin yakin bahwa ijah memang orang yang hatinya penyayang dan lembut. ( :-) ). Dari beberapa perspektif "Ngising" admin, saya merasa lebih jujur di 31hari menulis ini karena semua tulisan saya dibahas secara tuntas dan saya selalu memberikan doa terbaik untuk para juri dan para admin agar segala urusan perjodohan dan segala urusan rezeki dilancarkan TUHAN YME. Aamiin.
diakhir perasaan ini saya hanya mengharapkan semoga curhatan saya ini bisa dimaknai perasaan terdalam oleh admin dan juri. Betapa besar pahala kalian telah membaca semua tulisan peserta tiap harinya dan harus memberikan penilaian. Semoga apa yang Admin dan Juri inginkan dari tulisan saya bisa didapatkan maknanya dan semoga keinginan saya untuk berkembang setelah event 31harimenulis ini tercapai,aamiin. untuk posting selanjutnya akan kembali pada kisan Sholeh dan Banjarnegara lagi. :-)

Rabu, 25 Mei 2011

Sedikit lemah gusar pun Sholeh mulai terbujuk hatinya membuka lembaran dibalik "lembaran kusam" yang telah memetakan pandangan matanya menjadi kusam. Lembaran itu hanya sebagai pembungkus awal, dan ternyata dibalik lembaran itu masih tersimpan bebrapa lembaran yang lebih nge - Blink ( mengkilau ). Sebenarnya Sholeh begitu yakin dia kan mampu membawa nama Banjarnegara yang baik untuk temannya itu, iya dia mulai kembali mencari beberapa file untuk membuka jembatan yang baik. Dalam file PC nya, Sholeh berhasil menemukan file bernama " D.A.S.B " D.A.S.B adalah singkatan dari Dawet Ayu Street Ball Banjarnegara. buat Sholeh, singkatan itu sangat menarik karena ciri khas Banjarnegara dibawa langsung dalam setiap kegiatan D.A.S.B . Kegiatan utama D.A.S.B ini adalah free style bola basket atau yang biasa dikenal dengan Streetball. http://dastreetball.blogspot.com/ ini adalah blog dimana beberapa kegiatan D.A.S.B yang selalu diliput dan dijadikan tulisan. Sahabat Sholeh yang mampu membawa nama D.A.S.B melanglang buana adalah "Banjar Hero". Banjar Hero adalah nama samaran dari Dena Ema Pribadi. Sahabat Sholeh yang satu ini adalah pemain kata - kata ( baca : rapper ) yang sangat jenius menyusun kata dan mengkomunikasikan ke lawan bicaranya. Tidak hanya kata - kata yang pandai ia mainkan, bola yang berbentuk bulat pun berhasil ia mainkan layaknya bermain ballet dan street dance. Sungguh kemampuan yang luar biasa dari si Banjar Hero, keunikan yang semakin membawa dirinya menjadi majas Pars Pro Toto nya Banjarnegara.
Beberapa gambar yang berhasil ditemukan Sholeh tentang Dena Ema a.k.a Banjar Hero :

1. Dena in the Street Ball Battle Field



2. Dena in the Air



3. Dena With the Aristocrat Street Ball



4. Dena in top 10 All Stars L.A Street Ball

D.A.S.B sendiri memiliki Soldier sebagai berikut :
  • 1. Srani aka Sleepin' Forest
  • 2. Dirga aka Unique D
  • 3. Azizul aka Feelin' me inside
  • 4. Anggi aka Black Atmosphere
  • 5. Gilang aka Sky Jacker
  • 6. Yeyen aka Mini Game
  • 7. Farno aka Got da Crush
  • 8. Novel aka Big Wave
  • 9. Fryan aka Handsome Hand
  • 10. Galih aka Classic R
  • 11. Dena aka Banjar Hero
  • 12. Dimas aka Spy d
Mereka adalah punggawa D.A.S.B yang selalu memberikan hal terbaik bagi kota Dawet Ayu ini. Sungguh file yang sangat menarik bagi Sholeh, karena ia berhasil mendapatkan Insight yang bagus untuk menceritakan tentang Banjarnegara kepada teman barunya di kampus. Insight tersebut adalah bagaimana cara Dena untuk merangkai kata dan memainkan Bola sehingga ia mampu mem - Branding Banjarnegara menjadi sebuah kreatifitas tersendiri.

Selasa, 24 Mei 2011

Lembaran Kusam

Ternyata angin pagi hari untuk Sholeh tak hanya menyisakan kuyup sayup mata layunya saja, akan tetapi ada lembaran penuh makna dimana Sholeh pernah mengatakan sesuatu seperti ini :

"Dengar kan curhatku....Tentang dirinya.....
betapa Lucunya...karena tembemnya..

hahahahahahaha.....ni sekedar pembukaan biar lebih Fres saat baca artikel ini. Biasane kan males liat cerita panjang. pi untuk cerita kali ini Dirga bakal nyritain apa yang aku rasakan ketika Komunikasi n Suatu Kepercayaan harus benar-benar diuji.

tepatnya hari ini ( 2 Juni 2009 )...Sebenarnya aku agak malu menceritakannya ( halah..telanjang ja ga malu,hehehe). Ketika terbangun dengan pilek yang mengganjal hidungku dan aku buang malah menempel di bajuku(asem ya), aku membuka Blog dan Wadah Percakapan ( Katakanlah FB, FS, OR Myspace ). Nah saat aku buka punya Kekasihku(cie....sok suit...suit deh) aku melihat kejanggalan yang mendalam. Langsung tanpa panjang lebar ane ngomel2 lewet HP. Nah setelah beribu-ribu tahun(igh,,,,,,) berjam-jam melakukan perdebatan yang ujung2nya adalah adanya kesalahan teknik di Wadah Percakapan itu. Ada Pesan yang aku tak liat dan Kekasihku pun tak liat. Akhirnya martil dan pedang terbang semua( waduwh...kayak Limbad lagi aksion neh) dan saling mengeyel..

Tapi yang membuat Aku dan Kekasihku reda adalah adanya permintaan maaf. Ya..aku ingin memberi tahu ke temen-temen bahwa minta maaf dapat menjadi jembatan suasana yang nyaman. Karena perlu kita ketahui bahwa kita hidup pasti akan dihadapi masalah, ini bisa diterapkan disegala aspek. Misalnya Organisasi, Proses Belajar-mengajar, SAma temen2, Keluarga, dan Kekasih. Bukan suatu hal yang tabu dan malu untuk mengungkapkannya, sebelum kita melakukan kesalahan itu pasti kita juga memiliki alasan yang kuat mengapa kita melakukannya. Nah, disini temen2 sudah melakukan sesuatu yang realita dan benar2 menuju perubahan ( What EvER you DO ). Dan permintaan maaf itu adalah sebagai perlakuan "maaf" ketika tindakan kita dirasa tidak pas untuk orang lain.

jadi..ayolah untuk semua temen-temen yang mampir disini, keepin apologize for all of our people in our live (duwh ribet banget)

ya pokoknya itu...okeh....
Karena saya akui meminta maaf adalh hal yang sulit, dan untuk temen2 yang dimintai maaf mulailah berbenah diri Bahwa sesungguhnya Manusia diciptakan tidaklah sempurna. Permintaan maaf itu sebagai jembatan keakraban disetiap manusia.

okeh temen-temen. sekedar Curhat yang Membantu,hehehehehe.

Do It Now.............
"

Tulisan itu membuat SHoleh sedikit berpikir dikala semangat. Mengapa harus menemukan tulisan seperti ini? apakah tulisan ini merupakan Tujuan dari Obyektif dari yang SHoleh cari?

Senin, 23 Mei 2011

On The Wing

( OWL CITY - ON THE WING )

Breathe and I'll carry you away into the velvet sky
And we'll stir the stars around
And watch them fall away into the Hudson Bay
And plummet out of sight and sound

The open summer breeze will sweep you through the hills
Where I live in the alpine heights
Below the Northern Lights, I spend my coldest nights
Alone, awake and thinking of the weekend we were in love

Home among these mountain tops can be so awfully dull
A thousand miles from the tide
But photos on the walls of New York shopping malls
Distract me so I stay inside

I wish the rockets stayed over the promenade
'Cause I would make a hook and eye
And fish them from the sky, my darling, she and I
We're hanging on so take us high to sing the world goodbye
{ From: http://www.elyrics.net/read/o/owl-city-lyrics/on-the-wing-lyrics.html }

I am floating away, lost in a silent ballet
I'm dreaming you're out in the blue and I am right beside you
Awake to take in the view
Late nights and early parades, still photos and noisy arcades
My darling, we're both on the wing
Look down and keep on singing and we can go anywhere

Are you there?
Are you there or are you just a decoy dream in my head?
Am I home or am I simply tumbling all alone?

Beriringan suara Adzan mulai terdengan, hembusan nafas batuk dan sedikit terselak ( nada orang tua mengumandangkan Adzan ) dengan keras terdengar. Masih dengan kotoran di mata dan bau rokok yang mengendap di kasur Sholeh. Perlahan Sholeh merentangkan tangan dan merampingkan pikiran untuk mengusapkan air dimuka dan seluruh tubuhnya. Mampirlah Sholeh pada sebuah ikatan batin yang dalam antara dia dan Sang Penciptanya. Setelah Sholeh mampir untuk saling mendekatkan diri, Dia mulai membuka beberapa file - file foto yang disempan dengan rapi di beberapa foldernya. dan Akhirnya Sholeh menemukan foto - foto yang sangat Jadul ( baca : foto lawas ). Ada bebrapa foto yang membuat Sholeh tergelitik :

1.

2.

3.

Foto - foto jadul itu sepintas hanya sebuah rekaman peristiwa saja. Sesuatu yang membuat Sholeh membuka matanya lebar adalah bagaimana Sholeh melihat sosok teman Sholeh yang dahulu bermain " Stuppy" bersama ( Stuppy adalah jenis gaya Freestyle dengan motor ). Itu semua membuat Sholeh lebih terbuka. Teman Sholeh bernama Respati Ragil Pamungkas. Mungkin dahulu Agil ( Panggilannya ) juga bingung bagaimana cara dia untuk menyalurkan bakat yang ada dalam dirinya. Ketika Agil mampu menemukan jalan untuk menyalurkan bakatnya, maka dia berhasil mengkomunikasikan bahwa Banjarnegara merupakan kota yang SANGAR layaknya lebah yang memiliki sengatan mematikan. Sengatan itu dibuktikan dengan Agil oleh ini :

1.

2.

3.

4.

Gambar tersebut Sontak membuat Sholeh memiliki satu ccelah untuk menemukan peluang menjelaskan tentang kehebatan Banjarnegara. Agil menjadi sosok sentral di timnya yaitu Satya Wacana Angsapura. dia berhasil mencetak poin sebanyak 251 point ( terbanyak dalam Timnya dan terbanyak di Usia muda ) dalam season 2010 - 2011 DBL Championship. DBL Championship ini merupakan ajang tertinggi Bola Basket di indonesia. ajang tersebut menyeret bahwa Banjarnegara bukan sekedar geografi yang terletak di perbatasan Purbalingga dan Wonosobo saja, tapi Banjarnegara menjadi "The Young Gunners" atau Gudang peluru bagi talenta - talenta muda. Foto ini membuat Sholeh mencatat hal penting untuk menjelaskan kepada teman barunya di bangku kuliahnya. Sejak menemukan foto ini, Sholeh semakin terbuka pikirannya untuk menjelaskan tentang Banjarnegara.

Minggu, 22 Mei 2011

Terimakasih Kawan

Smoking weed everytime that’s the way of us
Walk of my problem never wanna discus
In the state of the city try to living free
We use to trippin in a party feeling ecstasy
I live my urban life the way we wanna be
And for the few who knews we gonna ride with u
St.loco represented for your homies in town
Here we go now flowing in the hood
Friends
Then I want to a religion but I got so frost
They call me outcast to society so I’ve got trust
I’m riding in this world that it seems so lost
Solution to confution tell me who I can’t trust
I want to live my life Wright try to living inside
But in the middle of the night I see your light shines bright
You got a soul power mystery
Saves my life’s year sinner misery
For the fate..
For the life..
For the love..
For the trust..
Saved by the blood with believing
You gotta pray to make the day
Pray to make the day
Your job is in my way
Hi wo ooo 2x
I know I’m dirty..
I know I’m filthy..
But I know u save me
And I know u save me

( Saint Loco - My Friends )

Akhirnya Sholeh mulai memejamkan mata setelah memikirkan apa yang seharusnya dia lakukan. Sholeh hanya melakukan apa yang dia bisa lakukan. Untuk berbagai kesibikan yang dia pilih, mungkin secara fisik dia akan menanggung banyak aktifitas. Ternyata yang lebih berat adalah alasan emosional. Kegelisahan itu muncul ketika Sholeh tidak bisa melakukan tugas - tugasnya tentang Banjarnegara, Sholeh mulai berfikir hal pertama yang akan ia lakukan untuk menceritakan Banjarnegara di depan temannya. Sholeh telah menempelkan bintang berwarna hijau di dinding kamarnya, dan ternyata bintang tersebut memiliki makna tersendiri. Makna dibalik kesungguhan pria yang memiliki perasaan ( tidak selau wanita yang memiliki perasaan ) karena Sholeh sangat segan dengan sahabat - sahabatnya yang mampu menceritakan tentang Banjarnegara. Esok pagi, Sholeh akan menceritakan satu hal tentang Banjarnegara berdasarkan apa yang sahabat Sholeh ceritakan di depan khayalak umum.

Sabtu, 21 Mei 2011

Menutup Untuk Malam ini

Terpaksa saya tidurkan terlebih dahulu
Terpaksa saya letakkan terlebih dahulu
Terpaksa saya lelahkan terlebih dahulu
Dan terpaksa saya indahkan terlebih dahulu

Dahulu bukan karena inang yang terpaksa
Dahulu bukan karena rahang yang dipasang secara paksa
Dahulu bukan karena gigi ini bisa diberi jeruji besi
Dan dahulu bukan karena sesuatu yang terus ditangisi

Diam adalah sesuatu yang mencurigakan
Diam adalah sesuatu yang menggumpal
Diam adalah sesuatu yang menjadi pertanyaan
Maka jangan salahkan diam jika menjadi sebuah runyam kapal

Disini bukan berarti mati
Disini bukan berarti tak mengerti
Disini bukan berarti hilang
Dan disini bukan berarti malang


Sholeh mulai meninggalkan kursi yang biasa untuk melihat rembulan dan menghabiskan cengkeh berbalut kertas putih yang dibakar dengan sepercik gas yang diberi api. Hari dimana ia berada di kota Gudeg ini menjadi semakin dipertanyakan. Siapa yang menanyakannya? Sholeh ditanyakan oleh eksistensi dimana dia adalah sesosok pemudah yang "harusnya" memang bertanggung jawab untuk Banjarnegara. Katakan saja nama formalnya adalah "Duta Wisata". Ataukah itu yang membuat Sholeh begitu yakin akan Banjarnegara? ataukah karena Sholeh begitu yakin bahwa teman - teman Sholeh begitu hebat untuk membawa Banajrnegara? Sholeh.....oh Sholeh...... seperti judul film yang terus diriset oleh sutradara dan produsernya agar sesuai dengan target pasarnya. Sholeh bukan hanya target pasar, tapi Sholeh adalah senjata "Direct Selling" untuk Banjarnegara.

Jumat, 20 Mei 2011

Begitu Akan lebih Terbuka

( Lagu Ost. Beck : Moon on The Water )

Full moon sways
Gently in the night of one fine day
On my way
Looking for a moment with my dear

Full moon waves
Slowly on the surface of the lake
You are there
Smiling in my arms for all those years

What a fool!
I don't know about tomorrow
What it's like to be
Ah~

I was sure
'Couldn't let myself to go
Even though I feel
The end
[ Lyrics from: http://www.lyricsmode.com/lyrics/b/beat_crusaders/moon_on_the_water.html ]
Oh my fair...
Floating like a bird that's in her wings
You are there
Smiling in my arms for all those years

(Lagu ini sebagai Soundtrack dimana Sholeh sedang kebingungan dan menatap matahari yang tenggelam)

Masih di sore hari yang semakin mendung, Sholeh selalu berharap ada celah untuk memberikan syair atau bebrapa prosa agar lebih terbuka pikirannya. Seolah pikiran itu tertutup oleh awan. Ibarat fenomena alam ketika sore hari menjelang malam dimana rembulan ditutupi oleh awan gelap dan mengaburkan pandangan mata bahwa rembulan itu indah. Indah nya rembulan belum mampu ditangkap oleh Sholeh. Banjarnegara........ Banjarnegara........ kalimat apa yang akan dia sebutkan untuk melambangkan Banajrnegara di awal ceritanya. Buat Sholeh, jika ada sedikit kata - kata yang ambigu, maka makna Banjarnegara akan terbang seperti kicauan burung yang terbawa angin. Ketika sudah terbawa kicauan maka hilanglah sudah. Ah, mungkin hilang hanya perasaan Sholeh, bukan perasaan yang lain. Maka Sholeh melanjutkan menulis bait demi baitnya.

Selamat Jalan "Pangeran" ( Pengganti Hari Rabu tanggal 18 Mei 2011 )


Untuk Sang Hati Hidupku

Leburan karya cinta mereka

Perdaya rasa ingin bermakna

Syahdunya adzan dalam telingaku

Menjadikan suaranya keras sayu

Sujud dan tangisku dilimpahkannya

Dibawa menuntun sendi jari raga

Diantara khusuk dua sujud

Gagah mengacungkan telunjuk wujud

Lencana tertempel pada lengan kanan

Asuh bibit keatas beriman

Sebelum kabisatku merana

Sedari pelukan mengatasnamakan cinta

Wahai Sang Hati Hidupku

Aku menagis membaca namamu

Terbang bersama seriuk insan

Menjauh didalam kekeringan

Sekarang mataku mega mendung

Mencoretkan layar tuk merenung

Hanya satu pintaku saat memandang langit biru

Dalam dekapan nyiur melambai hangatmu

Gelegar saruk“labaikallahhumalabaik”

Melangkah mencari sangu

Wahai Sang Hati Hidupku

Ikhlas lah menyaring keringat lugu



Aku tulisankan coretan untuk sang "Pangeran" yang telah kembali ke jalan Nya. Semoga pangeran yang gagah perkasa ini mendapatkan tempat yang nyaman dan indah di sisi Nya. Selamat Jalan Mbah Kakung, selamat jalan wahai Pangeran kami yang sesungguhnya. Keberanian dan Kegagahanmu selalu kamu kenang untuk segala keputusan kami, bahwa kami sangat beruntung memiliki Kakek seperti Engkau. Semoga perjuanganmu dikala berteriak " MERDEKA!!!!!!" selalu mendapatkan balasan dari Allah SWT. Selamat Jalan, Komandan!!!!!

Selasa, 17 Mei 2011

Yang Pertama

Yang Pertama

Permana betampang perlente

Selalu merapat sejajar yang betele-tele

Orasi keras mengapit tongkat pinggul

Topi rantang sudah jadul

Memekik nan pecak perlahan

Memaksa untuk bertahan

Tapi neneknya merengek ketakutan

Sampai mati bebeknya tak akan mereka keluarkan

Siul-siul malah merumbai di atas atap

Durhaka sekali anak yang gelap

Bohongi umur dengan nafsu

Sementara telinga malaikat tak dengar namanya berjalu

Rasanya bidadari tidak tidur

Melambai buah kasih di depan dhuhur

Dibelakangnya jeruji api melarikan diri

Dari Jahanam ke bumi pertiwi

Buah-buahan diambilnya

Tapi yang busuk memanggilnya

Itulah asap

Pengap-hingga selamanya mata terlelap-

Lalu ayahnya berangkat naik pangkat

Tapi fosil anaknya masih susah tuk diangkat

Makin panas saja Zaenudin M.Z. bermimbar

Hingga menjalar-panas yang lebar

Dahulu, para penyair udara mendahului

Otaknya ditinggal, gonggonganya disyahdui

Itulah pertunjukan permana yang purnama

Letak mediokritasnya jadi tinggal nama


Sebuah lamunan Sholeh dalam kebingungan dia antara prioritas "menjemput pagi dan "mengantar sore". Dimana Sholeh hanya memandang langit dan buku - buku diatas balkon kosannya. Dia masih begitu memikirkan, bagaimana cara dia menyampaikan kepada temannay bahwa Banjarnegara bukan sebuah kota kecil yang lemah. Prosa Sholeh hanya dibuat berdasarkan lamunan yang menatap awan, sehingga dia mampu menciptakan sedikit lamunan tulisan tentang permana dan purnama.

Minggu, 15 Mei 2011

Ketika berpikil kecil adalah lemah

Hujan rintik membuat jantuk kota Gudeg semakin ramai dengan merapatnya mahluk ciptaan Tuhan untuk menikmati hidangan yang ada. Rintik yang selalu membuat adanya helai nafas semakin memanjang. Insight berarti sebuah kedalaman dalam perbandingan, perbandignan yang selalu memiliki dinding pembatas dimana ada satu yang di prioritas kan dan ada lainya yang menjadi hal - hal pendamping. Mengapa prioritas dan mengapa pendamping, itu karena ada dua sisi yang diperlukan dalam waktu yang berbeda. Seperti halnya Sholeh yang memiliki sisi waktu yang selalu dia namanakan " menjemput pagi" dan "mengantar sore". Buatnya, Banajrnegara selalu menjadi tempat dimana dia bisa melakukan dua prioritas waktu tersebut. Akan tetapi, ada satu hal yang man dia harus bersabar dan menunggu waktu yang tepat ketika akan menjawab pertanyaan tentang Banjarnegara bukanlah kota yang kecil. Kecil bermakna lumpuh, kecil bermakna tak berdaya, kecil bermaka hancur, dan kecil bermakna ingusan yang dipikirkan oleh Sholeh untuk menjawabnya sehingga ketika Sholeh menjemput pagi dan sholeh mengantarkan sore belum memiliki Insight apa yag akan dia pakai sebagai jawaban atas alasannya untuk menyebut Banjarnegara bukan kota yang kecil. Lalu, sekarang Sholeh sedang menapaki dimana letak "kecil" yang berkekuatan itu.

Sabtu, 14 Mei 2011

Mereka Tak Pernah Malu dengan Banjarnegara

Sholeh ( cerita sebelumnya ) memang sesosok orang yang pintar dan dia selalu memiliki motivasi tersendiri untuk melakukan tindakannya. Ya, katakanlah ketika dia pertama kali mengikuti kegiatan Ospek di Kampusnya. Karena Sholeh selalu memiliki motivasi tersendiri, maka ketika ada sesuatu kesempatan untuk melakukan pertunjukan, Sholeh tiba - tiba menunjukan tangan untuk maju kedepan. Sholeh ditanya oleh salah satu anak acara ospek " oke Sholeh, kamu mau menunjukan apa??" Sholeh menjawab " saya akan menunjukan orang - orang Banjarnegara kepada teman - teman" . Lalu anak acara kembali bertanya " dengan cara apa??" dan dengan sontak Sholeh menggerakan tubuhnya, Sholeh meliak liukan tubuhnya, dan Sholeh jungkir balik ( memeragakan Break Dance ) . Sontak saja seluruh peserta ospek berteriak kagum dan tepuk tangan.
Anak acara pun memberikan ucapan selamat. " Wow, ini kegiatan anak - anak Banjarnegara??" Sholeh menjawab dengan lantang " baru sebagian kecil dari aksi Street kami" tentu saja dengan senyuman lebar Sholeh. Setelah momen itu, Sholeh mendapat beberapa perhatian dari teman - teman satu angkatan karena keberaniannya menunjukan keahlian apa yang dia miliki. Ada pertanyaan dari seorang teman Sholeh, dia mengatakan seperti ini " dari mana Banjarnegara bisa mengetahui hal tersebut? bukan kah Banjarnegara itu kota yang kecil? " lalu Sholeh menjawab " mungkin kecil dimata orang - orang yang tidak pernah menjelajah Indonesia" tetap dengan senyum lebarnya. Teman Sholeh pun kembali bertanya " apa maksudnya? kalau Banjarnegara terkenal, pasti sudah masuk di jajaran kota penting di Indonesia. Dengan rendah hati sambil menatap muka temannya tersebut Sholeh Menjawab " saya akan jelaskan padamu setelah selesai OSPEK ini".
Jawaban Sholeh tersebut membuat temannya bingung dan bertanya - tanya, mengapa tidak dijawab Sholeh sekarang? mengapa harus menunggu OSPEK nya selesai? Pertanyaan itu tentu akan membentuk beberapa dugaan dugaan dari teman Sholeh yang baru kenal di hari ospek tersebut.

Banjarnegara di mata punggawa ( Pengganti tulisan hari Jum'at yang Hilang, 13 Mei 2011 )

Ketika seseorang pergi meninggalkan kota yang selama itu menjadi bagian hidupnya, tentu saja orang tersebut berharap dia mendapat background yang kuat dimata penduduk kota lain. background yang kuat itu tidak lebih hanya sebagai nilai prestise agar orang yang merantau dapat dikenali identitasnya dari mana dia berasal. Seperti halnya salah satu teman saya yang merantau di salahs atu kota. Sebut saja Sholeh. Soleh berhasil mendapatkan beasiswa untuk meneruskan belajar di salahs atu Universitas Favorit. Ketika Sholeh sampai di Kota tujuannya, dengan kepala tegak Sholeh memperkenalkan diri didepan bapak dan ibu kos. " pak, bu , saya dari Banajrnegara, saya mau kuliah di Universitas INI. Mohon bimbingan bapak dan ibu karena saya akan emnetap sebagai warga kos bapak dan ibu" dan jawaban bapak kos adalah " owalah, sekarang Indonesia memiliki negara bagian ya, Banjarnegara, kalau boleh tau kapan merdekanya? kok saya ga tau? maklum dek, bapak sibuk urusan pekerjaan". Sontak Sholeh meneguk air liurnya dan menggarukan tangan di kepalanya. Sholeh cuma menjawab " kami masih orang Indonesia pak." diakhiri dengan senyuman.
Tentu saja cerita dari teman saya itu membuat saya semakin yakin bahwa tidak salah orang menyebut suatu kota dengan sebutan apapun karena setiap orang memiliki hak untuk melakukan pencitraan.n Pencitraan dimana kota tersebut berarti belum memiliki branding yang luas. Banjarnegara, ya Banjarnegara. Untuk para punggawa Banjarnegara, nama kota Banjarnegara adalah sebuah tepukan dada ( ketika seorang pemain sepak bola berhasil mencetak gol dan mencium lambang tim nya ) untuk jalan ke depan. Karena dari segi apapun, saya selalu mengenal orang - orang hebat di Banjarnegara. Tentu saja merka memiliki kredibilitas nomber wahid di bidangnya. Para punggawa Banjarnegara seperti Sholeh tentu memiliki kebanggaan sendiri menjadi warga " yang tak" dikenal kebanyakan orang. Karena ada peribahasa " merendah untuk meroket ". Cerita Sholeh ini merupakan bagian awal dari apa yang akan saya ceritakan tentang Banjarnegara dimata saya, tentu saja dengan perspektif yang sangat subyektif dari penulis. Semoga menginspirasi. :-)

Rabu, 11 Mei 2011

Keringat Air Mata

Merekatkan tangan dan mengencangkan tali sepatu berwarna kuning layu membuat suatu terik didepan kamar kos saya lebih bersinar. Terik tersebut lebih bersinar ketika sepasang sepatu sudah mendapatkan isinya. Isi dengan selurun tulang dan telapak yang menandakan adanya sebuah motivasi dan keinginan untuk melakukan sesuatu yang bersifat kata kerja, Running. Sore tadi bersama sahabat terbaik saya di Jogjakarta, Donjuan Aswin Mustafidz melakukan sebuah "inovasi" baru dalam membuktikan kebiasaan yang sering kita lakukan dan sangat sulit dihentikan, yaitu merokok. Asap manis rokok dan hempasan Co2 membuat saya memiliki motivasi untuk mempertahankan pendapat saya bahwa merokok adalah sebuah inspirasi. Entah itu inspirasi otak atau inspirasi untuk mulut. Tentu saja yang namanya inspirasi adalah seuah kumpulan dari gagasan ide ( menurut guru SD saya ) yang akan menciptakan sebuah hasil yang baru. 
Ternyata hasil baru tersebut adalah adanya keringat yang mengucur deras melalui pori - pori tubuh saya. Route sepanjang Gejayan hingga Jalan Kaliurang ( JAKAL ) terpaksa saya potong menjadi setengah route karena saking tidak kuatnya lari sepanjang itu di hari pertama "come back" berolah raga lari. Tujuan utama sebenarnya ada dari opsi yang saya berikan kepada sahabat saya tersebut untuk olah raga lari. Tujuannya yaitu untuk merasakan adanya dampak yang sangat jelas bahwa asap rokok maupun asap yang lain membuat daya tahan tubuh kita berkurang. Itu semua terbukti ketika baru setengah jalan saya dan Aswin memberhentikan diri untuk istirahat dengan jalan - jalan keil karena pernafasan yang terganggu.
Tujuan itu hanyalah obyektif langsung ( direct objective ) yang ingin di dapatkan saya dan sahabat saya tadi sore. Ada alasan tersendiri mengapa saya kembali melakukan aktivitas berlari di sore hari. Saya merindukan suasana dimana saya mengenakan kostum bernomor punggung 8 dan men-Dribble bola basket untuk saya passing dan shooting di lapangan. Ya, karena itulah saya kembali melakukan aktivitas ini. Entah mengapa di suatu malam saya meneteskan air mata ketika melihat foto saya bersama sahabat - sahabat saya dengan kostum " SMA NEGERI 1 BANJARNEGARA" dan membawa piala benrbentuk dtangan yang menggenggam dunia. Saya merasa tertantang untuk kembali melakukan suatu hal krusial yang hilang selama ini. Seolah saya kehilangan nyawa seperti di adegan Harry Potter yang sedang bertarung dengan Lord Voldermouth dan nyawa terlihat tertarik ke atas. Adegan itu membuat saya teringat disuatu masa ketika teriakan - teriakan semangat saya dengar dari bangku penonton yang memenuhi lapangan pertandingan bola basket. Kali ini, tetesan air mata yang meluncur di malam hari akan saya ganti dengan keringat yang mengucur deras selama saya berlatih dan saya akan bertanding kembali di suatu kompetisi bola basket untuk kembali mendapatkan nyawa saya sebelum Lord Voldermouth menggunakan kekuatan penuh dalam mengambil jiwa saya. Semoga menginspirasi,

Selasa, 10 Mei 2011

Hello CK, Hello Platinum, Hello my wasting time

Sudah sangat lama saya tidak bermain di warung internet atau biasa disebut dengan warnet. kali ini saya mencoba untuk menulis di tempat berbeda. Biasanya teman - teman saya menulis dengan gaya bahasa yang berbeda, akan tetapi saya mencoba menulis pada tempat yang ber beda. malam hari ini tepatnya pukul 11. 30 PM saya beserta teman - teman kampus saya menghabiskan waktu mengobrol di CK. Sebelum keberangkatan sebenarnya saya sudah memiliki tema untuk menulis, akan tetapi saya mencoba melakukan proses yang dikatakan salah satu dosen kebangaan komunikasi, Prof. Nunung Prajarto bahwa lakukanlah menulis dimana saja. Ya, saya sedikit mengambil setting perasaan subyektif saya berasal dari wasting time atau menghabiskan waktu di CK beserta teman - teman dari komunikasi. Alasan saya untuk menghabiskan waktu adalah saya ingin benar - benar mencoba menjadi "penulis" yang memiliki emosi sebelum menulis. Mas Nunung, Sapaan akrab dosen saya itu pernah mengatakan bahwa apabila kita menulis tanpa perasaan layaknya kepada pasangan, maka saya akan menulis mentah layaknya memasak jamur tanpa air garam dan bumbu sayur yang dimasak terlebih dahulu.
Circle K merupakan salah satu tempat menghabiskan waktu untuk mengobrol dengan teman - teman yang cukup nyaman. mengapa nyaman? tentu saja namanya orang mengobrol pasti membutuhkan ugo rampe atau hidangan sebagai penghalus obrolan. Obrolan yang kali ini dibahas adalah masalah KKN dan orbolan masalah tanggungan tugas yang belum selesai dikerjakan. Kami sengaja membuka obrolan tersebut di CK agar supaya bisa mencairkan suasana karena kita sudah terlalu jenuh dnegan ukuran ruang kelas atau ukuran perpustakan yang seni bangunannya terlalu mengkotak - kotakan pemandangan. CK memiliki satu poin tambahan ketika kita membuka obrolan, yaitu ruang tanpa batas seperti pemandangan ke langit dan minuman kedamaian seperti bir dan beberapa rokok sebagai asap penghangat pikirian. Sungguh sistem seperti ini sangat saya dambakan karena saya buka tipe orang yang bisa di kota - kotakan pemikirannya, saya merasa harus melakukan sesuatu yang berbeda untuk membuktikan sebuah ungkapan dari seseorang yang berkopentensi, dan kemungkinan besar memang menulis dimana saja jauh lebih membuka pkiran saya. Ya, kali ini saya beserta teman - teman mampu memberikan sebuah solusi tersendiri yang dekat dengan nilai aplikatif dan dekat dengan nilai - nilai "kefisipolan" karena orang sosial tidak menyukai sesuatu yang dibuat sistematis seperti KIK yang abru saja berlaku. ( kemungkinan curhat pribadi si ). Kami mencoba membuka sebuah obrolan dari :
1. aroma bir Carlsbaerg yang membuat saraf otak lebih tinggi dalam berimajinasi.
2. hangatnya aroma Sampoerna mild dengna kemasan yang baru membuat desain berfikir kami lebih baru dan lebih aplikatif.
3. Rasa kacang kulit yang lebih manis membuat perbincangan lebih manis dari terbuka lebar layaknya memasukan kacang ke mulut.

Proses seperti itulah yang kami cari disini. Saya masih berharap esok hari saya bisa menulis ditempat yang lain agar supaya setting emosi saya berbeda. Semoga menginspirasi. terimakasih.

Senin, 09 Mei 2011

Peringatan, entah itu yang namanya sebuah budaya Jawa atau sekali uang tetap uang ?

Malam ini tepatnya tanggal 9 Mei 2011 saya mendapat peringatan mengenai pelunasan administrasi kontrak kamar kos saya. Saya memiliki kekurangan sebesar Rp 300.000,- dari tahun ini. Sebelumnya saya pernah berkonsultasi dengan pemilik kos bahwa kekurangan bisa saya bayar sebulan sebelum KKN dan beliau bisa memaklumi. Akan tetapi sekarang hal inis angat berbanding terbalik, saya diberi surat peringatan pemutusan kontrak hingga bulan Juli 2011. Entah bagaimanapun caranya saya harus pergi dari ruangan ini, dimana saya menulis 31menulis ini. Ruangan yang selama ini menjadi saksi perjuangan hidup saya selama merantau. Saya rasa saya merasa di rumah ketika memasuki kamar kos saya ini. Saya akui memang saya salah dengan kekurangan administasi saya. Sebenarnya orang tua saya sudah memberikannya sejak lama, akan tetapi waktu itu uang sebesar Rp 300.000,- saya gunakan untuk membantu teman yang tidak mampu. Sampai sekarang seharusnya uang itu sudah ada, akan tetapi karena kelupaan saya membayar kepada ibu kos, saya harus mendapatkan surat peringatan ini. Terus terang saya sangat terpukul dengan surat tersebut. Mengapa saya terpukul? saya memiliki beberapa alasan, yaitu :
1. Saya sebagai penghuni lama yang selalu bersedia patuh dengan peraturan, karena alasan ini saya harus di putus kontraknya maka saya merasa "kurang" adil.
2. Saya mengajak banyak teman - teman saya untuk bermain di kos saya dan itu banyak menguntungkan bagi administrasi kos karena kos memiliki kantin. Semakin banyak yang beli makanan di kantin maka semakin banyak pula pemasukan pemilik kos.
3. Kesopanan sangat saya junjung terhadap apa yang diharapkan oleh lingkungan kos, akan tetapi ibu kos selalu memandang administrasi.

Ketiga alasan tersebut sebagai perspektif subyektif saya pribadi. Apabila saya mengeluhkan betapa banyaknya kekurangan di kos ini, akan tetapi saya selalu memberikan solusi bersama teman - teman kos. Alhasil, ibu kos memandang dari segi administratif lagi. Jujur saya sangat betah di kos ini karena suasana yang tak bisa saya dapatkan di tempat yang lain. Saya bertahan disini karena suasana, itu yang say cari. Tulisan ini saya buat sebagai keluhan saya. Mungkin ibu kos tak mau mendengar, akan tetapi saya yakin akan memberikan banyak pelajaran pada peserta 31menulis. Saat ini semua tetap tergantung pada administratif, apapun itu. Semoga teman - teman bisa bijak dalam menyikapi administratif suatu hal. Saya sekarang hanya bisa berharap kepada keajaiban untuk tetap tinggal di tempat yang super nyaman ini sekalipun bersifat administratif. :-)

Minggu, 08 Mei 2011

MERAH dan GLORY GLORY UNITED

Glory Glory Man. United !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
dan demi apapun hari ini saya hanya inngin menuliskan kata - kata tersebut. Sebuah susunan kata yang memuliki banyak sejarah dan banyak arti bagi seluruh element Manchester United. Entah mengapa sejah saya umur 7 tahun saya sudah menukai warna Merah dan entah mengapa setiap orang tua saya membaca suatu surat kabar ( Khusunya Suara Merdeka da Bola ) saya hanya mencari bagian olahraga nya saja. Mungkin saya bukan pelaku aktif olah raga atau biasa dikatakan atlet. Akan tetapi satu hal yang membuat diri saya tertarik dan menarik kedalam sebuah pemberitaan olah raga adalah adanya warna merah. Sekali lagi saya mengucap kata "entah mengapa" dan tiba - tiba saya jatuh cinta pada Manchester United. Saya m encoba menelisik kembali, dan kemungkinan pikiran saya terkonstruksi oleh warna merah dan banyaknya tulisan - tulisan mengenai sejarah Man. United. Itulah mengapa saya hari ini hanya ingin berbicara mengenai MERAH dan Glory Glory United!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

Jumat, 06 Mei 2011

Gegirangan dan Lepas yang sesungguhnya dari naluri pria

Hari ini sudah masuk dalam hari ke 5 acara Soundtrackustik2011. Acara setiap tahunan yang sangat fenomenal ini kembali menggelar beberapa lomba yang menarik. Diantara lomba - lomba tersebut, terdapat salah satu lmba yang cukup menyedot perhatian pria, yaitu Lomba PES 2011. Lomba tersebut mendapat respon yang cukup baik dari beberapa angkatan seperti 2006, 2007, 2008,2009, 2010, dan yang sangat fenomenal adalah kehadiran dosen muda dari komunikasi, Mas Dadok. Bisa dilihat dalam event ini betapa pria mau menghabiskan waktunya untuk menikmati lomba PES 2011. Bukan kemenangan atau apa yang dicari, akan tetapi sebuah "eksploitasi gaya" dimana para pria bisa mengucapkan kata - kata yang mewakili perasaannya ketika bermain, pria mampu bergaya dan satu hal yang sangat aplikatif adalah pria mampu mengimajinasikan idola sepakbola mereka melalui media PS3. Inilah yang disebut mediator sesungguhnya. Mediator yang benar - benar mampu mewakili kemampuan seseorang.

Kamis, 05 Mei 2011

"Skill" Belum Tentu bisa "Kill" Disetiap Pertandingan

"Fisipol!!! Fisipol!!!! Fisipol!!!!! FISIPOL BERSATU TAK BISA DIKALAHKAN!!!!!!" ayunan drum beserta teriakan suporter mulai ku dengar detaknya kembali. Detak itu seolah memanggil jiwa yang tertidur selama ini. Entah sengaja menidurkan jiwa atau memang sudah merasa tidak mampu. Entah yang mana yang sebnarnya akan di banggakan diantara jiwa yang mati atau ketidak mampuan. Kebimbangan seperti itulah yang baru saja saya rasakan ketika melihat Tim Basket Fisipol bertanding dalam event tahunan " Female Sport" yang digelar oleh anak - anak dari Fakultas Teknik, tepatnya jurusan teknik elektro. Teriakan suporter, pemain yang mengayunkan tangannya untuk membawa bola, dan detik waktu yang terus berjalan menginagtkan ku kembali pada perkataan salah seorang kawanku. Ingatan yang membawaku berkendara ke 4 Tahun silam dimana saya tepat berada pada kerumunan Ratusan orang yang mendukung SMA 1 Banjarnegara dan SMA 1 Purwokerto. Sehari sebelumnya, salah seorang kawanku berkata " tidak semua Skill dapat meng - Kill lawan - lawanmu, apalagi bisa membawa kemenangan". Lalu aku balik bertanya," lalu apa yang bisa membawa kemenangan bagi tim di partai puncak?" jawabnya adalah " KEPERCAYAAN DAN KEJUJURAN". Sebenarnya saya belum begitu memahami dua kata tersebut. Ternyata setelah pertandingan final usai, saya baru mengerti arti kedua kata tersebut. Arti kedua kata tersebut adalah kepercayaan terhadap teman satu tim dan kejujuran hati untuk yakin bahwa satu tim adalah 5 nyawa yang tak bisa dipisahkan.
Kejadian ini tersentak saya bawa kembali di pertandingan basket " Female Sport" yang baru saja usai. Ada salah satu tim yang memililiki "pemain istimewa", kepercayaan diri tim mulai mengangkat ketika tim tersebut unggul 16 - 0. Akan tetapi tim lawan berhasil membalikan keadaan dengan skor akhir 23 - 36. Sungguh kejadian yang sangat dramatis. Tim lawan berhasil mematahkan permainan pemain hebat tersebut dan sialnya , pemain hebat tersebut hanya bermain 2 orang. Padahal kita ketahui bahwa satu tim terdiri dari 5 pemain. Sungguh sesuatu yang bisa dipetik pelajaran bahwa Skill belum tentu mampu meng - Kill lawan. Skill bisa menjadi Kill bagi lawan ketika Skill tersebut digunakan dengan KEPERCAYAAN dan KEJUJURAN. :-)

Rabu, 04 Mei 2011

Cawet ( celama dalam ) itu penting dijaga lho

Banyak orang yang mungkin kurang menyadari betapa pentingnya cawet dalam sebuah kehidupan. Mungkin mereka menyadari , akan tetapi kadang banyak yang lupa akan hal - hal fungsionil dari cawet itu sendiri. Ibarat kata jika saya hubungkan dengan dunia Manajemen Brand, cawet merupakan Equity seseorang yang mampu membangun Brand Image dari seseorang tersebut. Tidak semua Equity yang dibuat seseorang dari kecerdasannya atau dari kecantikan/ketampanannya, tapi sebuah perilaku dan sebuah momen. Mengapa momen? karna momen mampu membentuk suatu ruang lingkup yang nantinya akan membentuk suatu "Branding " tersendiri di setiap orang. Saya menulis tentang ini tentu berdasarkan beberapa pengalaman teman dan pengalaman sendiri. Bisa dibayangkan kalau Cawet itu tidak nyaman dan cawet itu tidak pas dengan ukuran makan "celengan ayam" seseorang bisa keliatan. Jikalau hal itu terjadi maka Image seseorang jelas akan menurun dan menjadi bahan perbincangan. Selain itu juga jika kita menyepelekan tidak menggunakan cawet, maka akan banyak hal - hal yang terduga seperti :
1. Si "adek" (bagi cowok) bisa tergigit hewan Tengu dan itu sangat gatal.
2. Masih ingat kan masa kecil ketika BAB di celana? betapa malunya kita karena pasti akan menjadi bahan ejekan banyak orang. Saya yakin masih jarang kita menggunakan cawet di usia dini.
3. Jika cawet kelihatan, tentu akan menjadi bahasan menarik dan tentu saja akan membuat tidak nyaman kan?
Nah, semoga keisengan dalam ketidak seloan ini memberikan sebuah perspektif tersendiri. Jagalah cawet kita, jagalah harga diri kita, jagalah image kita terutama bagi wanita yang kadang tidak menyadari sering terlihat cawetnya. Semoga bermanfaat.

beberapa gambar jika celana dalam keliatan :







Nah sekarang tau kan betapa pentingnya cawet itu untuk dijaga???? silahkan dinilai dalam diri sendiri. :-)