Senin, 10 Juni 2013

Everybody Has Two Face

Isn't it?
Beberapa orang menganggap dirinya sebagai perfectionis. Tapi di dunia ini tidak ada yang sempurna.
Beberapa orang menganggap dirinya paling Istimewa. Tapi di dunia ini tidak lepas dari hal biasa.
Beberapa orang menganggap dirinya penuh luka. Tapi dunia ini merupakan cerminan surga Nya.
Beberapa orang menganggap dirinya bisa berdiri sendiri. Tapi dia selalu menangis saat sendiri.

Ambisi ada di sebelah kiri. Kesabaran ada di sebelah kanan.
Koalisi ada di sebelah kiri. Toleransi ada di sebelah kanan.
Raga ada di sebelah kiri. Jiwa ada di sebelah kanan.
Hidup ada di sebelah kiri. Mati ada di sebelah kanan.

Setiap persaingan mempertemukan iri hati. Setiap persaingan mempertemukan teman hati.
Setiap pertempuran menimbulkan duka. Setiap pertempuran menyisakan bahagia.
Setiap berterimakasih mengharapkan hutang budi. Setiap berterimakasih mengungkap tahu diri.
Setiap pertemuan berakhir perpisahan. Setiap perpisahan bergeming rindu.

Sepeluh ribu berarti kotak tembakau. Sepuluh ribu berarti kotak amal.
Sepuluh ribu berarti retribusi. Sepuluh ribu berarti baik hati.
Sepuluh ribu berarti makan nasi. Sepuluh ribu berarti berbagi.
Sepuluh ribu berarti kaos kaki. Sepuluh ribu berarti alas diri.

Semua serba kiri memiliki hirarki yang tak bisa dipungkiri
Semua yang serba kanan seolah olah menjadi yang terhormat
Bukankah Tuhan memberikan tangan kanan dan kiri agar seimbang??
Bukankah Tuhan memberikan Siang dan Malam agar Bumi tetap berputar?

Jadi setiap manusia memiliki dua wajah untuk tetap seimbang, dimanapun, kapanpun, yang mana digunakan sesuai dengan keadaan apapun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan di Respect