Blah Bloh

Satu tahun sudah aku tidak membuka aplikasi yang disediakan oleh Blogger.com ini. Seingat ku satu tahun yang lalu sebelum berangkat KKN di Dieng, desa Karangtengah aku ikut serta acara yang diselenggarakan oleh orang - orang sangar seKOMUNIKASI UGM dengan nama 31hari menulis. suatu ketika aku kembali mencoba membuka tulisan - tulisan yang masih kaku itu untuk ku baca, ternyata dulu aku menulis dan berjanji untuk diriku sendiri agar tetap menulis. Sekarang aku bertanya - tanya pada diriku, mengapa dulu aku berjanji untuk menulis?bahkan aku sama sekali tidak pandai menulis seperti teman - temanku yang sudah memiliki banyak akun di media baru. Ahh...sudah lah, itu bukan urusan dan bagian yang harus aku bicarakan saat ini. Kupikir aku hanya perlu waktu untuk membuka pikiran bahwa selama satu tahun aku telah mengalami penurunan tulisan. Padahal hanya sekedar menulis,tapi tetap saja kalau itu tidak dilakukan setiap hari maka tulisanku akan sangat kaku.

Kaku itu bukan berarti sesuatu yang bermakna tidak baik, tapi jika kaku diposisikan pada sebuah rasa tulisan, maka sama saja seperti seorang cowok yang melakukan pedekate ke cewek tanpa gombal gambul. Yo dirasakan saja coba, bukankan cowok diberi kesempatan dalam takdir untuk melakukan gombal? You Choose. Saja aku hanya merasa ingin menuliiiiiiisss dengan nikmat seperti saat aku merokok serta ditemani secangkir air putih didepan layar berukuran 14inch ini. Tidak banyak yang kulakukan, rutin sajalah..buka Twitter, lalu new tab ke halaman manutd.com, ya yang terakhir paling - paling buka berita - berita yang update dari twitter. itu - itu saja. Sungguh rugi bukan main karena interet ini memiliki PUOLUHAAAAN RIBUUUUUU situs yang bisa dibuka untuk meningkatkan kreatifitasku.

Mungkin dengan keadaan Blah Bloh yang sekarang ini aku mencoba untuk kembali menghentakan tanganku dan membiarkan (satu-dua-tigaan) jari menari sambil melompat - lompat dengan indah diatas benda yang diberi nama KEYBOARD. Blah Bloh ini membunuhku. Sial, iya...sangat sial hari ini...oh bukan,beruntung ding, Blah Bloh sudah membangunkan ku dari terpaan media konvensional dimana aku hanya menjadi AGENDA SETTING baginya,huh.