"Fisipol!!! Fisipol!!!! Fisipol!!!!! FISIPOL BERSATU TAK BISA DIKALAHKAN!!!!!!" ayunan drum beserta teriakan suporter mulai ku dengar detaknya kembali. Detak itu seolah memanggil jiwa yang tertidur selama ini. Entah sengaja menidurkan jiwa atau memang sudah merasa tidak mampu. Entah yang mana yang sebnarnya akan di banggakan diantara jiwa yang mati atau ketidak mampuan. Kebimbangan seperti itulah yang baru saja saya rasakan ketika melihat Tim Basket Fisipol bertanding dalam event tahunan " Female Sport" yang digelar oleh anak - anak dari Fakultas Teknik, tepatnya jurusan teknik elektro. Teriakan suporter, pemain yang mengayunkan tangannya untuk membawa bola, dan detik waktu yang terus berjalan menginagtkan ku kembali pada perkataan salah seorang kawanku. Ingatan yang membawaku berkendara ke 4 Tahun silam dimana saya tepat berada pada kerumunan Ratusan orang yang mendukung SMA 1 Banjarnegara dan SMA 1 Purwokerto. Sehari sebelumnya, salah seorang kawanku berkata " tidak semua Skill dapat meng - Kill lawan - lawanmu, apalagi bisa membawa kemenangan". Lalu aku balik bertanya," lalu apa yang bisa membawa kemenangan bagi tim di partai puncak?" jawabnya adalah " KEPERCAYAAN DAN KEJUJURAN". Sebenarnya saya belum begitu memahami dua kata tersebut. Ternyata setelah pertandingan final usai, saya baru mengerti arti kedua kata tersebut. Arti kedua kata tersebut adalah kepercayaan terhadap teman satu tim dan kejujuran hati untuk yakin bahwa satu tim adalah 5 nyawa yang tak bisa dipisahkan.
Kejadian ini tersentak saya bawa kembali di pertandingan basket " Female Sport" yang baru saja usai. Ada salah satu tim yang memililiki "pemain istimewa", kepercayaan diri tim mulai mengangkat ketika tim tersebut unggul 16 - 0. Akan tetapi tim lawan berhasil membalikan keadaan dengan skor akhir 23 - 36. Sungguh kejadian yang sangat dramatis. Tim lawan berhasil mematahkan permainan pemain hebat tersebut dan sialnya , pemain hebat tersebut hanya bermain 2 orang. Padahal kita ketahui bahwa satu tim terdiri dari 5 pemain. Sungguh sesuatu yang bisa dipetik pelajaran bahwa Skill belum tentu mampu meng - Kill lawan. Skill bisa menjadi Kill bagi lawan ketika Skill tersebut digunakan dengan KEPERCAYAAN dan KEJUJURAN. :-)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan di Respect