Sabtu, 20 November 2010

Aku mencoba menengok ke belakang

alhamdulillah setelahhh lamaa tidak menulissss,saya mencoba menulissssssssssss

sebenarnya perumpamaan kata yang ku panjangkan menggambarkan betapa panjangnya huruf jika di gabung, misalnya kata aduh,bisa menjadi adddduuuuuhhhhhhhhhhh. atau kata siap bisa menjadi siiiiiaaaaaappppp.
saya terinspirasi menulis seperti ini ketika saya mendengarkan ceramah Jum'at. Jujur,sebenarnya saya bosan ketika harus disesali surga dan neraka karena itu akan membuat mindset orang islam menjadi takut dengan agamanya,bukan menjadi mencitai,padahal yang tertera dalam Al Qur'an lebih dijelaskan mengenai kecintaan terhadap Tuhan, tapi terkadang manusia membuatnya itu menjadi kepentingannya sendiri.
Nah, Berhubungan dengan tulisan yang paaannnjaaaaangggggggg ini, saya memiliki maksud untuk menceritakan betapa bakunya sebuah kehidupan. saya baru merasa sadar ternyata hingga umur saya sampai 20 tahun, saya masih menjadi orang yang baku, baku dalam arti tidak mau melihat makna dalam dari setiap huruf yang sudah diciptakan. misalnya begini, ketika orang menulis "aaaaddduuuhhhhhhhhhh", biasanya orang itu menyerukan sesiatu yang dalam atau rasa keewa yang dalam,tapi kalau hanya "aduh" seolah - olah orang itu menahan rasa sakitnya,padahal yang kita tahu rasa sakit itu tetaplah ada.

itulah mengapa saya merasa pada kehidupan yang baku. Terlebih ketika kemarin saya mengikuti salah satu pemilihan Duta Wisata, entah mengapa say merasa dibohongi oleh banyak kharakter, saya merasa, mereka jaaaauuuhhhhhhhhhh lebih GILA dibandingkan didalam perlombaan itu, saya merasa patokan NILAI menjadikan sebuah variabel yang terikat. Variabel terikat yang membentuk kebakuan seperti penelitiaan yang baku pula.HUFFFTTTTTTT
tapi saya mencoba mencari kehidupan dibalik itu,ya ternyata mereka memang HHHEEBBAAATTTTTT dibalik layar daripada di pemilihan. Saya merasa senang bertemu kharakter asli mereka dan pastinya, pilihan jalan mereka akan membantu saya dalam mengartikan jalan diluar keBAKUan.

yang jelas, saya juga tidak memungkiri bahwa tanpa bahasa yang jelas maka sebuah ALAY akan tercipta, tapi maksud baku saya disini adalah adanya sesuatu yang hanya diterima secara harfiah , tidak mau di edit pake photoshop atau corel,padalah kalau diedit jauh lebih baguss pemaknaanya

Hmmmmm,rasanya nikmat seperti makan SAAATEEEEE,EEMPPIIING,BAKSSSOO (pulang kampung nih)wuakakkakaakakakakaakakkakaka

semoga mengisnpirasi, dan tentang kebakuan bisa lebih dipahami.
terimakasih,,,saya menulis berdasarkan pengalaman saya,jika ada yang tidak berkenan,saya sarankan untuk delet postingan saya ini karena saya tidak suka keBAKUAN mereja di otak anda(lhooooo)
hahahahhahahah

okee,selamat menikmati..

1 komentar:

Silahkan di Respect