Rabu, 05 Juni 2013

Kamu hanya Perlu Bahagia Saat Ini

I hope You will Be very Happy after This Moment, My Lovely Sister


Pasukan dari rintik hujan sudah menutup segala penjuru arah untuh masuknya cahaya. Begitu juga dengan kumandang Adzan maghrib yang semakin meyakinkan bahwa semua ini sudah semakin dekat. Dekat dengan berjibun kuah opor ayam dan teh hangat seperti yang biasa ibu berikan kepada kita sebelum kita ikhlas untuk mengeluarkan keringat bersama sekop dan pacul yang begitu garang. Namun malam ini kamu tidak begitu terhilat garang seperti aku melihat kamu begitu garang ketika menaiki kerbau di tengah sawah dan kamu rela untuk mengangkat batu bata ke arah bak yang sudah ku buka. Malam ini begitu tenang dan hikmat aku melihat pada tatapan matamu. Seolah kamu tidak berbicara mengenai aku yang merokok ataupun kamu yang  setia memberikanku satu bungkus rokok ketika aku sedang kelelahan. Kamu hanya diam dan senyum malam ini.

Haruskan aku memberikanmu bunga seperti yang Bunga kasih setiap hari untukmu? ataukah haruskah aku memberikan Cincin emas seperti yang kekasihmu berikan padamu? Oh tidak, tentu saja tidak. Aku tidak bakal mampu sampai tahap itu untuk saat ini. kamu juga tahu, aku adalah bawahanmu, aku adalah buruh yang siap menyelesaikan segala tanggung jawabmu saat ini karena aku tau, kamu hanya membutuhkan mata berkelana pada gembira. Kamu tak butuh beban yang selama ini kamu tanggung demi aku bisa bertoga. Kamu tak perlu melakukan banyak hal untuk saat ini. Mungkin itu yang bisa aku lakukan agar kamu tau, bahwa aku disini sangat kesepian. Aku ditinggal oleh banyak harapan dan asa rasa. Kamu tahu segalanya apa yang aku rasa. Bahkan kamu rela untuk datang kepadaku saat aku berada di 316 KM dari tempat kamu berada, demi membelikanku sebungkus rokok serta kamu membawakan coklat kesayangaku. Pun ketika aku menangis tentang betapa beratnya berperan sebagai sosok Harapan keluarga. Kamu benar - benar menggenggamku dengan sangat hagat. Meskipun kamu tahu bahwa tiada hari tanpa "mutungan" diantara kita. Kamu selalu mengalah untuk ku. Selalu, bahkan kamu rela disalahkan karena prasangka tak terduga dari orang yang ingin sok tau tentang kehidupanku. Kamu merelakan semua egomu.

Setelah ini, kamu akan berdansa dengan orang lain. Tepatnya orang yang kamu cintai meskipun terkadang kalian saling menyakiti. Setelah ini kamu akan menggenggam tangannya setiap hari dan akan menyediakan kopi pagi dan air panas malam untuk orang yang kamu dambakan. Meskipun kamu begitu superior sebagai wanita, kamu tak pernah akan mampu untuk berfikir sendiri sehingga kamu membutuhkan kehangatan dari orang yang kamu hampiri di mimpi setiap hari.

Aku akan menjadi sosok yang tegar sekalipun terkadang aku selalu meneteskan air mata hingga bahuku tak mampu aku angkat dan aku buat gagah. Melihatmu begitu tegar untuk menghidupkan ku sebagai aku selama ini, melihatmu selalu memilihkan baju dan celana hingga sepatu yang cocok untukku, karena aku tak pernah bisa memilih baju dan celanaku sendiri. Semua kamu yang membuat aku menjadi aku. Aku hanya bisa berbuat seperti ini hingga saat ini, hingga malam ini pun aku tegar di semua hadapan orang berkerudung yang sebagian besarnya sudah buncit perutnya dan di depan bapak - bapak berkumis. Aku menegaskan segala konsep yang sudah aku susun untuk hari kebahagiaanmu. Kamu hanya terdiam dan melihatku berbicara, seperti aku adalah mahluk yang tercipta dari belahan yang lain. Seperti kamu hanya baru menatapku kemarin. Malam ini sungguh berbeda. Aku hanya bisa mendoakanmu, aku hanya bisa berbuat banyak pada konsep hari istimewamu nanti. Semoga kamu bahagia setelah yang kamu lalui semua, semoga kamu menyukai konsepku karena ini adalah hasil kamu menghidupiku selama ini. Akan aku balas satu per satu, lewat karyaku nanti, semoga kamu bisa bahagia di hari yang indah nanti. Aku selalu mendoakanmu.

Yang pasti, hari ini aku hanya akan mengeluarkan asap rokok ku sendirian di kamarku tanpa kamu tahu bahwa aku mengeluarkan air mata yang begitu banyak. Tanpa kamu tahu, bahwa aku akan kehilangan sebagian waktuku denganmu. Semoga kamu bahagia setelah ini, kakak ku tercinta. I Love U so much.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan di Respect